Minggu, 31 Januari 2021

Prosedur Penyimpanan Arsip

 Prosedur Penyimpanan Arsip

Prosedur penyimpanan adalah langka-langka pekerjaan yang dilakukan sehubungan dengan akan disimpannya suatu warkat. Ada dua macam penyimpanan yaitu penyimpanan warkat  yang belum selesai proses (File pending) dan penyimpanan warkat yang sudah di proses (FileTetap).


a. Penyimpanan sementara (File pending)

File pending atau file tindak lanjut (follow-up file) adalah file yang digunakan untuk penyimpanan sementara sebelum suatu warkat selesai diproses. File ini terdiri dari map-map yang diberi label tanggal yang berlaku untuk tiga bulan. Setiap bulan terdiri dari 31 map tanggal, yang meliputi 31 map bulan-bulan yang sedang berjalan, 31 map bulan berikutnya, dan 31 map bulan berikutnya lagi. Pergantian bulan ditunjukkan dengan pergantian penunjuk (guide) bulan yang jumlahnya 12. Warkat yang dipending sampai waktu tertentu misalnya dapat dimasukkan dalam map di bawah bulan dan tanggal yang dikehendaki. Sesudah selesai diproses barulah warkat yang dipending itu disimpan pada file penyimpanan. File pending biasanya ditempatkan pada salah satu laci dari lemari arsip (filing cabinet) yang dipergunakan.

b. Penyimpanan Tetap (File Permanen)

Umumnya kantor-kantor kurang memperhatikan prosedur atau langkah-langkah penyimpanan warkat. Memang pengalaman menunjukan bahwa banyak dokumen atau warkat yang hilang pada prosedur permulaan, sedang kalau sudah sampai ke penyimpanan, kecepatan penemuan dokumen memegang peranan. Dan kecepatan ini  banyak tergantung kepada sistem yang dipergunakan, peralatan dan petugas filing.


Langkah-langkah atau prosedur penyimpanan arsip dapat dijelaskan sebagai berikut (Amsyah, 2008:5):

 

1. Pemeriksaan Arsip

Langkah ini adalah langkah persiapan menyimpan arsip dengan cara memeriksa setiap lembar arsip untuk memperoleh kepastian bahwa arsip-arsip tersebut sudah siap untuk disimpan maka surat tersebut harus dimintakan dahulu kejelasannya kepada yang berhak dan kalau terjadi bahwa surat yang belum ditandai sudah disimpan, maka pada kasus ini dapat disebut bahwa arsip tersebut dinyatakan hilang.

2. Mengindeks Arsip

Mengindeks adalah pekerjaan yang menentukan pada nama atau subjek apa, atau kata tangkap lainnya surat akan disimpan, pada sistem abjad kata tangkapnya adalah nama pengirim yaitu nama badan pada kepala surat untuk jenis surat masuk dan nama individu untuk jenis surat keluar dengan demikian surat masuk dan surat keluar akan tersimpan pada satu map dengan kata tangkap yang sama.

3. Memberi tanda

 Langkah ini lazim juga disebut pengkodean, dilakukan secara sederhana yaitu dengan memberi tanda garis atau lingkaran dengan warna yang mencolok pada kata lengkap yang sudah ditentukan pada langkah pekerjaan mengindeks, dengan adanya tanda ini maka surat akan disortir dan disimpan, di samping itu bila suatu saat nanti surat ini dipinjam atau keluar file, petugas akan mudah menyimpan akan kembali surat tersebut berdasarkan tanda (kode) penyimpanan yang sudah ada.

4. Menyortir Arsip

Menyortir adalah mengelompokkan warkat-warkat untuk persiapan kelangkah terakhir yaitu penyimpanan. Langkah ini diadakan khusus untuk jumlah volume warkat yang banyak, sehingga untuk memudahkan penyimpanan perlu dikelompokkan terlebih dahulu sesuai dengan pengelompokkan sistem penyimpanan yang dipergunakan. Tanpa pengelompokan petugas niscaya akan selalu bolak-balik dari laci ke laci pada waktu penyimpanan dokumen, di samping berkali-kali membuka dan menutup laci yang sangat menyita energi dan tidak sistematis apalagi dikerjakan dengan berdiri yang sangat melelahkan. Untuk sistem abjad, pengelompokan di dalam sortir dilakukan menurut abjad, untuk sistem numerik dikelompokan menurut kelompok angka, untuk sistem geografis dikelompokkan menurut nama tempat, dan untuk sistem subjek surat-surat dikelompokan menurut kelompok subjek atau masalah.

5. Menyimpan Arsip

Langkah terakhir adalah penyimpanan, yaitu menempatkan dokumen atau arsip sesuai dengan sistem penyimpanan dan peralatan yang dipergunakan, sistem penyimpanan akan menjadi efektif dan efisien bilamana didukung oleh peralatan dan perlengkapan yang memadai dan sesuai ke empat sistem tersebut di atas akan sangat sesuai bilamana mempergunakan lemari arsip, sedangkan bila menggunakan order map surat tersebut harus dilubangi terlebih dahulu dengan mempergunakan perforator, dan jika akan menyimpan atau mengambil surat tersebut diikuti melalui lubang-lubang perforatornya. Untuk memudahkan penemuan kembali surat masuk yang diterima dan surat balasan dalam bentuk arsip dan surat keluar maka menggunakan penyimpanan modern, surat masuk dan surat keluar dari dan untuk satu koresponen disimpan jadi satu dalam map yang sama dan letaknya berdampingan (Amsyah, 2003: 63).

Kamis, 28 Januari 2021

Cara menggunakan Packrt Tracer

 Pertama, download dan install terlebih dahulu Cisco Packet Tracer Mobile di Google Play atau melalui link berikut ini http://goo.gl/XnnI4o.

**Penting! Pastikan Anda terdaftar/memiliki akun sebagai student/instructor di Cisco Networking Academy.
Setelah selesai download dan install kita akan diminta login ke akun Cisco NetSpace.
Packet Tracer Android Login Netspace
Login Packet Tracer Android
Setelah berhasil login, kita akan dibawa ke halaman PT Mobile yang terdiri dari dua menu yaitu New File dan Open File
PT Mobile Android
Menu New File dan Open File PT Mobile
Pilih New File, selanjutnya kita akan dibawa pada halaman utama atau workspace Packet Tracer Mobile.
Workspace Packet Tracer Android
Halaman Workspace Packet Tracer Android
Untuk memulai menambahkan devices, kita hanya perlu melakukan 'tap' pada area workspace. Maka akan muncul beberapa pilihan devices yang dapat digunakan. Dalam versi mobile, device yang ditawarkan pun hampir sama dengan versi desktop, antara lain End Device, Routers, Switches, Wireless, WAN, Security, Hubs, Note, dan Multi Select.
Devices Packet Tracer Android
Beberapa Pilihan Devices Packet Tracer Android
Seri Routers dan Switches yang digunakan juga cukup lengkap. Seperti Routers 1841, 2911, 2901, 1941, dan Switch Multilayer.
Routers Packet Tracer Android
Jenis Routers Packet Tracer Android
Switches Packet Tracer Android
Jenis Switch Packet Tracer Android
Disini saya membuat topology sederhana untuk menghubungkan Routers, Switch, dan Firewall. Dalam versi Packet Tracer 6.1 baik desktop maupun mobile sama-sama telah mendukung Cisco ASA.
Untuk menghubungkan antar devices cukup dengan tap pada devices tersebut, maka akan muncul beberapa pilihan, pilih connect atau auto connect.
Menu Packet Tracer Android
Pilihan Menu Packet Tracer Android
Topology Packet Tracer Android
Topology Sederhana Packet Tracer Android
Selesai membuat topology, langkah selanjutnya adalah konfiguasi. Untuk melakukan konfigurasi tap pada salah satu device, pilih menu CLI, maka kita akan dibawa ke menu command line. Pada menu ini kita dapat melakukan konfigurasi menggunakan command yang sama seperti pada Packet Tracer versi desktop, misalnya enableconfigure terminal, dll.
CLI Packet Tracer Android
Menu CLI Packet Tracer Android
Command Line Packet Tracer Android
Command Line Packet Tracer Android
Terakhir, pada menu file/option terdapat beberapa menu antara lain New Network, Load Network, Save Network, Save As, Sign out of NetSpace, dan kita juga dapat membagikan hasil pekerjaan kita ke Facebook.
Menu Packet Tracer Android
Menu Option Packet Tracer Android
+ Kelebihan:
Fleksibel, mudah digunakan
Fitur cukup lengkap
Semua fungsionalitas realtif berjalan dengan baik

- Kekurangan:
Aplikasi cukup berat
Tidak bekerja optimal dilayar 4 inci atau dibawahnya (minimum layar 7 inci)
Harus menggunakan CPU ARMv7 dan Android versi 4.1 keatas

Kesimpulan:
Dengan adanya versi mobile ini, tentu saja memudahkan kita untuk belajar membuat topology dan konfigurasi dimanapun dan kapanpun tanpa harus terbebani menggunakan PC Desktop maupun laptop.
Karena masih terbilang baru rilis, tentu Packet Tracer Android ini masih membutuhkan pengembangan dan perbaikan dari sisi performa dan stabilitas agar lebih optimal.

Rabu, 27 Januari 2021

Macam macam topologi

1. Topologi Bus

Topologi jaringan komputer bus menggunakan kabel sebagai tulang punggungnya. Kabel ini berfungsi sebagai media komunikasi. Perangkat yang ingin berkomunikasi dengan perangkat lain di jaringan mengirim pesan siaran melalui kabel yang terhubung ke dua perangkat itu, tetapi hanya penerima yang dituju yang benar-benar menerima dan memproses pesan tersebut.


2. Topologi Ring

Dalam jaringan cincin, setiap perangkat memiliki dua “tetangga” untuk tujuan komunikasi. Semua pesan perjalanan melalui cincin ke arah yang sama (baik “searah jarum jam” atau “berlawanan arah jarum jam”).


Jika ada kerusakan di kabel atau perangkat merusak loop dan dapat menurunkan seluruh jaringan. Untuk mengimplementasikan jaringan cincin, biasanya menggunakan teknologi FDDI, SONET, atau Token Ring. Topologi ring ditemukan di beberapa gedung perkantoran atau kampus.


3. Topologi Bintang

Banyak jaringan rumah menggunakan topologi bintang. Jaringan bintang memiliki titik koneksi pusat yang disebut “hub node” yang mungkin merupakan hub jaringan, switch atau router. Perangkat biasanya terhubung ke hub dengan Unshielded Twisted Pair (UTP) Ethernet.


Dibandingkan dengan topologi bus, jaringan bintang umumnya membutuhkan lebih banyak kabel, tetapi kegagalan dalam kabel jaringan bintang hanya akan menurunkan satu akses jaringan komputer dan bukan seluruh LAN. (Jika hub gagal, bagaimanapun, seluruh jaringan juga gagal.) 


4. Topologi Pohon

Topologi pohon bergabung dengan topologi bintang untuk membentuk topologi bus. Dalam bentuk yang paling sederhana, hanya perangkat hub yang terhubung langsung ke bus pohon, dan setiap hub berfungsi sebagai akar dari pohon perangkat. Dengan hybrid antara bus dan bintang ini mendukung perluasan jaringan dengan jauh lebih baik daripada bus atau bintang saja.


Topologi Mesh

Topologi mesh memperkenalkan konsep rute. Tidak seperti topologi sebelumnya, pesan yang dikirim pada jaringan mesh dapat mengambil salah satu dari beberapa jalur yang mungkin dari sumber ke tujuan. Beberapa WAN, terutama Internet, menggunakan routing mesh.

VPN (Virtual Private Network)

 VPN (Virtual Private Network)

VPN adalah solusi untuk menyediakan koneksi Internet yang aman. Sebagai contoh, sebuah perusahaan memiliki dua kantor; satu di Jakarta dan lainnya di Bandung. Dalam hal ini perusahaan dapat menggunakan VPN untuk menghubungkan kedua kantor tersebut. VPN membuat jalur aman di Internet dan bisa digunakan untuk transmisi data.


Topologi Jaringan Komputer

Dalam jaringan komputer, topologi mengacu pada tata letak perangkat yang terhubung. Topologi jaringan komputer bisa dibilang sebagai bentuk atau struktur virtual jaringan. Bentuk ini tidak selalu sesuai dengan tata letak fisik sebenarnya dari perangkat di jaringan.


Sebagai contoh, komputer di jaringan rumah dapat diatur dalam lingkaran di ruang keluarga, tetapi sangat tidak mungkin untuk menemukan topologi cincin di sana. Topologi jaringan dikategorikan ke dalam tipe dasar berikut:


1. Bus (bis)

2. Ring (cincin)

3. Star (bintang)

4. Tree (pohon)

5 . Mesh (jala)


Jaringan yang lebih kompleks dapat dibangun sebagai hybrid dari dua atau lebih dari topologi dasar di atas.

KUALITAS TEKNIS (KUALITAS IMAGE) & PRESENTASI AKHIR

 KUALITAS TEKNIS (KUALITAS IMAGE) & PRESENTASI AKHIR

Menyangkut hal teknis pemotretan yang berkaitan erat dengan kualitas image, termasuk di dalamnya ada unsur ketajaman, detail, noise, dynamic range, CA, dan sebagainya. Saya tidak membahas lebih detail mengenai image quality, karena sudah saya bahas sebelumnya di PAGE MENGENAI IMAGE QUALITY (Klik disini).
Kualitas teknis sepertinya menjadi hal yang paling banyak dibahas, khususnya pada media sosial. Membahas kualitas teknis suatu karya foto memberikan feedback tentang “peralatan” atau “teknik” yang kita gunakan. Kualitas teknis penting, khususnya bila kita mengejar sebuah “technical perfection” (kesempurnaan teknis).

Kurang tajem, banyak noise. Bodo amat! ngga ngejer tajem juga kok

Presentasi Akhir dalam hal ini mencakup kualitas hasil cetak (apabila penyajian karya foto dalam bentuk cetak), atau kualitas image digital. Dalam konteks dunia digital, dan saat ini kebanyakan foto disajikan secara digital, maka presentasi akhir lebih melibatkan ukuran image, rasio gambar, pemberian watermark, kompresi file, dan kedalaman warna. Spesifikasi lebih tinggi tidak menjamin penyajian yang lebih bagus, ketepatan dengan media yang dituju lebih dibutuhkan untuk apresiasi yang lebih baik terhadap suatu hasil karya.

Jenis-Jenis Jaringan Komputer

Jenis-Jenis Jaringan Komputer

Sebelum lebih jauh kita mencari tahu, sebaiknya pahami dulu jenis-jenis jaringan komputer yang udah ada. Di luar sana ada banyak jenis jaringan komputer. Berikut ini adalah beberapa jenis-jenis jaringan komputer yang mungkin sering Anda lihat.


LAN (Local Area Network)

LAN menghubungkan perangkat jaringan dalam jarak yang relatif pendek. Sebuah gedung kantor, sekolah, atau rumah jaringan biasanya berisi satu LAN, meskipun kadang-kadang satu gedung akan berisi beberapa LAN kecil (mungkin satu per kamar), dan kadang-kadang LAN akan menjangkau sekelompok bangunan di dekatnya. Dalam jaringan TCP / IP, LAN sering tetapi tidak selalu diimplementasikan sebagai subnet IP tunggal.


Selain beroperasi dalam ruang terbatas, LAN juga biasanya dimiliki, dikendalikan, dan dikelola oleh satu orang atau organisasi. Mereka juga cenderung menggunakan teknologi konektivitas tertentu, terutama Ethernet dan Token Ring.


Ada juga LAN yang menggunakan teknologi jaringan wireless dengan Wi-Fi dan dikenal dengan nama Wireless Local Area Network (WLAN).


MAN (Metropolitan Area Network)

MAN adalah jaringan komputer yang menghubungkan dua atau lebih jaringan LAN di dalam kota yang sama. Kalau jarak yang menghubungkan dua LAN sudah tidak mungkin untuk membangun jaringan, maka jaringan MAN digunakan.


Jenis jaringan komputer ini lebih besar dari LAN tetapi lebih kecil dari WAN. MAN menggunakan perangkat khusus dan kabel untuk menghubungkan LAN.


WAN (Wide Area Network)

WAN juga bisa dibilang sebagai kumpulan LAN yang tersebar secara geografis. Perangkat jaringan yang disebut router menghubungkan LAN ke WAN. Dalam jaringan IP, router menyimpan alamat LAN dan alamat WAN.


WAN berbeda dari LAN dalam beberapa hal penting. Sebagian besar WAN (seperti Internet) tidak dimiliki oleh satu organisasi, melainkan ada di bawah kepemilikan dan pengelolaan kolektif atau terdistribusi. WAN cenderung menggunakan teknologi seperti ATM, Frame Relay dan X.25 untuk konektivitas jarak yang lebih jauh.


PAN (Pearson Area Network)

Sama seperti jaringan LAN, jenis jaringan komputer PAN biasanya mencakup wilayah yang lebih kecil seperti misalnya jaringan rumah atau kantor. Biasanya jenis jaringan ini digunakan untuk berbagi resources seperti Internet atau printer.


CAN (Campus Area Network)

CAN bisa dibilang mirip dengan jenis jaringan komputer MAN, tetapi terbatas pada universitas atau akademi. Jaringan ini biasanya disiapkan untuk kegiatan pendidikan seperti pembaruan kelas, praktik lab, email, ujian, pemberitahuan, dan lain lain.


Internet

Internet adalah jaringan komputer terbesar yang pernah dibuat oleh manusia. Internet menghubungkan jutaan perangkat komputasi termasuk PC, Laptop, Workstation, Server, Smartphone, tablet, TV, Webcam, CCTV dan masih banyak lagi.


Menurut laporan yang diterbitkan pada Januari 2018, ada 2150 juta sistem akhir yang terhubung dengan internet. Untuk menghubungkan perangkat ini, banyak teknologi dan infrastruktur yang digunakan. Internet terbuka untuk semua orang. Karena siapa saja bisa terhubung ke internet, internet juga dianggap sebagai jaringan yang paling tidak aman.